NAMA : ANITA
NPM :
50415843
KELAS : 1IA10
RESENSI FILM GOOD WILL
HUNTING
Good
Will Hunting adalah sebuah film tahun 1997 disutradarai oleh Gus Van Sant
mengambil tempat di Boston, Massachusetts, yang menceritakan kisah Will Hunting.
Film ini ditulis oleh Matt Damon dan Ben
Affleck.
Sutradara : Gus Van Sant
Produser : Lawrence Bender
Penulis :
Matt Damon
Ben Affleck
Pemeran : Matt Damon
Robin
Williams
Minnie
Driver
Ben
Affleck
Stellan
Skarsgård
Penyunting : Pietro Scalia
Distributor : Miramax
Durasi :
126 menit
Film
Good Will Hunting menceritakan kisah seorang pemuda bernama Will Hunting yang
diperankan oleh Matt Damon sekaligus penulis cerita dalam film ini. Will adalah
seorang pemuda yang bekerja sebagai cleaning service di MIT Amerika Serikat. Will
merupakan anak yatim piatudan kurang mampu, tetapi dia memiliki tiga orang
sahabat yang selalu menemaninya. Namun, Will memiliki kecerdesan yang sangat
luar biasa. Kemampuannya sebanding dengan orang- orang yang mengeyam bangku
kuliah. Karena kecerdesan yang sangat luar biasa ini, Will tanpa sengaja dapat
bertemu dengan Prof. Gerald (yang diperankan oleh Stellan Skarsgård) yang
merupakan salah satu professor dibidang matematika di tempat Will bekerja
sekaligus peraih penghargaan Field(semacam Nobel).
Pertemuan
Will dengan Prof.Gerald berawal saat Prof. Gerald memberikan tantangan yang
berupa soal kepada mahasiswanya. Soal ini merupakan soal matematika yang sangat
rumit, semua mahasiswa Prof. Gerald tidak ada yang mampu untuk memecahkan
masalah yang terdapat pada soal tersebut. Hebatnya, Will yang hanya seorang
cleaning service dapat memcahkan masalah yang terdapat pada soal tersebut. Secara
diam- diam Will mengerjakan soal yang ada di papan tulis koridor kampus. Kampus
tempat Will pun menjadi heboh karena soal yang rumit itu telah diselesaikan,
semua orang bertanya- tanya siapakah yang berhasil menyelesaikan soal tersebut.
Namun, tidak ada yang mengetahui siapa yang mengerjakan soal tersebut. Hingga akhirnya
Prof. Gerald memergoki Will sedang menyelesaikan soal lain yang ada di papan
tulis koridor kampus.
Will
memiliki masa lalu yang buruk, sehingga membuatnya menjadi mudah emosi. Suatu hari
Will dengan temannya memukuli salah satu gerombolan yang baru saja menggoda
seorang wanita. Hal itu membuat Will kesal, belum lagi salah satu anggota
gerombolan tersebut pernah mengganggu Will saat masih kecil. Will tertangkap dan
dimasukkan ke dalam penjara.
Sementara
itu, Prof. Gerald yang tertarik dengan kecerdasan Will menawarkan untuk
membebaskan Will dari penjara asalkan memenuhi syaratnya yaitu untuk bekerja
dengannya dan menjalani terapi psikologis. Will pun setuju. Tapi keadaan itu
tidak berjalan dengan mulus, karena Will yang nakal namun cerdas dapat
mengerjai para terapis yang diberikan oleh Prof. Gerald. Karena telah banyak
Terapis yang menyerah pada Will, akhirnya Prof. Gerald memutuskan untuk
mempertemukan Will dengan salah satu psikolog lain yang bernama Sean Maguire
yang diperankan oleh Robbin Williams. Sean Maguire merupakan teman masa lalu
Prof. Gerald yang juga merupakan teman sekamarnya dulu saat kuliah.
Akhirnya
Sean dan Will memulai sesi terapinya. Awalnya Will seperti biasa ingin
mengerjai Sean seperti terapis- terapis sebelumnya. Tetapi karena sifat Will
yang seperti itu membuat Sean menjadi penasaran dan semakin ingin tahu mengenai
kepribadian Will. Setelah beberapa kali bertemu untuk terapi, Sean dan Will
menjadi semakin akrab. Will yang awalnya mengacuhkan Sean kemudian menjadikan
Sean sebagai teman bicaranya. Begitu pun Sean yang menceritakan pengalaman hidupnya
kepada Will. Karena hubungan Will dan Sean yang semakin dekat, membuat Sean
menjadi tahu sifat- sifat Will. Will sebenarnya adalah anak yang luar biasa
cerdas, namun karena memiliki masa lalu yang buruk (mendapatkan kekerasan dari
orang tuanya) Will menjadi sosok penakut. Will takut untuk melakukan suatu hal yang
baru, juga takut untuk bergaul dengan orang baru. Will merasa dirinya pantas
untuk disalahkan dalam setiap masalah. Sean meyakinkan Will bahwa selama ini
semua masalah bukanlah kesalahan yang diperbuat Will. Will pun tak kuasa
menahan kesedihannya selama ini yang tak pernah ia keluarkan. Will menangis
dipelukan Sean.
Dengan
begitu, akhirnya Will menjadi dirinya sendiri dan melepas semua rasa kesedihan,
penyesalan yang ada selama ini pada dirinya. Akhirnya Will dapat memutuskan apa
yang sebenarnya dia inginkan selama ini. Akhirnya Will menerima pekerjaan yang
sebelumnya ia tolak yaitu pekerjaan di sebuah perusahaan besar di Amerika
Serikat.
Dalam film ini, terdapat banyak sekali pesan
moral yang terkandung, diantaranya :
1. Bakat
atau talenta yang telah diberikan oleh Sang Pencipta haruslah dikembangkan dan
digunakan secara baik dan tidak menyia-nyiakan bakat atau talenta yang telah
diberikan.
2. Jangan
takut untuk mencoba sesuatu hal yang baru.
3. Jangan
melihat seseorang dari tampilannya dan jangan menganggap remeh seseorang karena
bisa saja seseorang tersebut yang dapat membuat kita ke jalan yang benar.